aku pernah bermimpi untuk menjadi seorang pengusaha
aku pernah mencoba untuk menjadi peramal
sesekali kau berkhayal menjadi pesulap
bahkan menjadi seorang musisi terkenal
aku juga pernah yakin mmenjadi seorang artis dan entertain terkenal
menonton membuatku pernah ingin menjadi seorang penulis
bahkan melihat seorang juara basket pernah terpikir untuk menjadi olahragawan hebat
tapi aku tak punya keterampilan
bakat dan modal untuk semua itu
aku putuskan untuk menjadi seorang pembicara dan aktivis yang tangguh
namun entah mengapa mulut ini bungkam?
kemana semua bakat itu?
apa daya yang aku lakukan untuk membanggakan orang tua?
aku hanya berharap .
tuhan kembalikan semuanya .
aku yang dulu .
aku yang memilik warna .
yang tak dimiliki orang lain .
karena warnaku berbeda dengan mereka .
ttd
(reza winardi ramadhan )
puisi ini tercipta pada tanggal 13 januari 2010 . waktu itu hujan mengguyur . aku bersama salah satu bahaya hitam pada waktu itu,akku yang waktu itu duduk di sudut toko kecil sambil menunggu nasi goreng diseberang jalan . sambil bercerita bersama bahaya hitam .ditemani beberapa batang rokok perusak jantung dan air mineral penyegar tubuh .
aku pernah mencoba untuk menjadi peramal
sesekali kau berkhayal menjadi pesulap
bahkan menjadi seorang musisi terkenal
aku juga pernah yakin mmenjadi seorang artis dan entertain terkenal
menonton membuatku pernah ingin menjadi seorang penulis
bahkan melihat seorang juara basket pernah terpikir untuk menjadi olahragawan hebat
tapi aku tak punya keterampilan
bakat dan modal untuk semua itu
aku putuskan untuk menjadi seorang pembicara dan aktivis yang tangguh
namun entah mengapa mulut ini bungkam?
kemana semua bakat itu?
apa daya yang aku lakukan untuk membanggakan orang tua?
aku hanya berharap .
tuhan kembalikan semuanya .
aku yang dulu .
aku yang memilik warna .
yang tak dimiliki orang lain .
karena warnaku berbeda dengan mereka .
ttd
(reza winardi ramadhan )
puisi ini tercipta pada tanggal 13 januari 2010 . waktu itu hujan mengguyur . aku bersama salah satu bahaya hitam pada waktu itu,akku yang waktu itu duduk di sudut toko kecil sambil menunggu nasi goreng diseberang jalan . sambil bercerita bersama bahaya hitam .ditemani beberapa batang rokok perusak jantung dan air mineral penyegar tubuh .
1 coment:
jelek
Posting Komentar
Please coment :