Minggu, 12 Juni 2011

Kelahiran Kedua


                Malam berhasil menguak misteri badai hati, dengan nafas dinginnya berhasil menelusup pori-pori tubuh. Malam menjelma menjadi aku, malam menggoreskan sejuk keheningan pada selembar kertas putih. Malam Berhasil memikat merangkai alunan pola kata dan memecah sanubari dusta pada bibir yang dibungkam.
Tidak ada pesta keromantisan, tidak ada perayaan dan tidak ada pertemuan”
 
Ini hari lahir kami
Tanggal 13 Juni

                Bukan angka sial
                Justru sebagai sinyal
                Memperkuat cinta bilateral

Ini hari lahir kami
Tanggal 13 Juni

                Kami tidak lahir dari rahim, kami lahir dari ikatan cinta. Tepat satu tahun yang lalu, cinta yang melahirkan kami,bahkan kami sama sekali tak mengenalnya, kami tak tahu bagaimana jelasnya kami keluar dari perut cinta secara biologi. Kami ini memang anak durhaka yang tidak tahu asal usul cinta, tapi kami menikmatinya, maklum saja, kami baru lahir, kami masih bayi, namun cinta adalah orang tua yang sabar dan baik bagi kami yang senantiasa membina kami.
                Semakin hari cinta menawarkan keindahannya, kami pun semakin matang dalam berproses, cinta begitu bijak dan menggemaskan. Namun, di lain waktu, cinta bisa seperti setan yang menikam cakrawala, cinta terkadang begitu jahanam,cinta dengan kasar menyentuh hati dan menyapa hari kami.

Ini hari lahir kami
Tanggal 13 Juni

                Tatkala, cinta dengan angkuh menelantarkan kami, cinta membiarkan dia mengalirkan mata air dalam ruaya rindu, kadang cinta tak segan-segan memecahakan secangkir kantung mata dia, berlinang-linang matanya seperti kunang-kunang, inilah yang aku benci dari cinta, oleh karena itu aku sering pergi dari rumah mimpi meninggalkan dia, aku terjerembab dalam ketidakpedulian, dan sepulangnya justru jiwaku diguncang yang terhakimi oleh cinta, aku semakin meradang, larut dalam duka, ketika cinta pergi dengan lagaknya yang bertahta raja, peduli setan dengan tahta dan mahkota,pergi saja. Kesempatan seperti ini melangkahkanku menengok dia,kulihat, dia terisak-isak, dalam lugu,lugu nya begitu menebas jantungku yang masih pilu. Kubiarkan dan tak ku sapa dan kami pun tertidur dalam untaian perisai luka.

Ini hari lahir kami
Tanggal 13 Juni

                Tatkala, aku hambar dia memar, cinta kembali datang dengan gunung arif dan samudra agung. Cinta membawa kami ke ruang tengah, cinta mengambil benang yang hampir putus dari aku dan merebut arang yang hampir patah dari dia, dibuang. Perlahan-lahan, cinta mengucurkan air mata, menangis melihat kami, cinta menangis akan dirinya yang semakin bertambah umur, cinta berpesan pada kami agar selalu menjaga dan memeliharanya yang semakin renta. Kami memeluknya, kami bergenggaman tangan untuk berjanji menjaganya,kami tersenyum, senyum kami menari dan bernyanyi dan melakukan persenggaman yang dinikmati.

Ini hari lahir kami
Tanggal 13 Juni

                Aku dan kamu sudah bisa merangkak.

Ini hari lahir kami
Tanggal 13 Juni
                Harapku, hubungan ini berakhir di akhirat kelak.

Ini hari lahir kami
Tanggal 13 Juni
                Ganjil satu tahun kami bercerita dengan jarak.

Ini hari lahir kami
Tanggal 13 Juni
                Tidak ada hadiah, cincin, emas ataupun perak.

Ini hari lahir kami
Tanggal 13 Juni
                Persembahanku, untukmu hanya tulisan terbelalak tanpa corak.

0 coment:

Posting Komentar

Please coment :